Oleh: Jannerson Girsang
"Good writing may be the quintessential 21st century skill". Demikian
sebuah statemen dalam website National Council of Teacher of English, Amerika
Serikat http://www.ncte.org/press/21stcentwriting.
Pernyataan ini tentunya tidak
berlebihan. Pasalnya, setiap hari, jutaan tulisan dibutuhkan oleh ratusan ribu
bahkan jutaan media di
seluruh dunia.
Menulis di media yang memiliki mediaonline bukan hanya konsumsi lokal, tetapi global. Beberapa artikel saya
dalam bahasa Indonesia telah diterjemahkan dengan menggunakan Google oleh
berbagai ragam bangsa di dunia ini.
Bahasa tidak menjadi persoalan
sebesar sebelum terjemahan Google hadir.
Dengan bantuan Google, atau alat terjemahan lainnya, seorang penulis dengan kemampuan bahasa lokal yang benar telah
dapat berkomunikasi melalui tulisan dan dimengerti pembaca di berbagai negara.
Meski tentunya tidak
sempurna betul. Seorang Chekoslowakia, mengomentari
tulisan saya dalam bahasa Indonesia: “it
is understandable,” ujarnya ketika membaca artikel saya, setelah dia menerjemahkannya dengan Bing ke dalam bahasa Cheko. .
Jangan merasa rendah diri walau
hanya menguasai bahasa Indonesia. Artikel-artikel dalam bahasa Indonesia di abad ke 21 tidak lagi sekedar konsumsi media lokal, tetapi juga media-media
internasional.
Tersedianya fasilitas internet,
telah membuka kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan talentanya di
berbagai media internasional. Jadi, terbuka peluang menulis dalam bahasa Indonesia diterbitkan di media internasional.
Kunci suksesnya adalah ide
tulisan. Penulis mampu menyajikan peristiwa aktual, dibutuhkan banyak
orang di dunia ini, serta memiliki kemampuan menulis. Selain itu tentunya popularitas atau keyakinan pemilik media atas
karya asli seorang penulis.
Bayangkan, dari daftar yang
disajikan http://www.onlinenewspapers.com/,
puluhan ribu media cetak yang memiliki mediaonline bisa diakses dari website
ini. Penulis memiliki peluang menulis di sana. Asalkan ide tulisan dibutuhkan banyak orang di
seluruh dunia.
Penulis yang mampu tentu akan mengisi media dunia. Hitung saja honornya, kalau setiap hari bisa mengisi media-media seperti The New York Times, Asia Wall Street Journal, The Jakarta Post, Kompas, serta media-media lainnya. Percaya atau tidak, buktikan dengan ketekunan, dan tahan uji......!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar