Minggu, 06 Oktober 2013

TIGA TAHUN NIAS-BANGKIT (2010-2013) (dimuat di mediaonline http:nias-bangkit.com, 6 Oktober 2013)


NBC, Pembawa Obor Bagi Pulau Nias



Jannerson Girsang | Sumber Foto: KPZ
Oleh: Jannerson Girsang

NBC — Sebuah rasa kaget ketika saya menerima telepon dari Tony F. Jans, Pemimpin Umum Nias Bangkit Com (NBC), beberapa hari setelah Yayasan Delasiga meluncurkan media online ini secara resmi, 5 Oktober 2010. Saya kemudian membuka www.nias-bangkit.com. Membaca beberapa berita dan artikel di dalamnya, membuka pikiran saya, sesuatu yang baru untuk Nias. Singkat cerita, saya kemudian menyumbangkan tulisan dan membagikan pengalaman saya di NBC, meski hanya aktif selama beberapa bulan saja.

Merasa Asing di Negeri Sendiri

Saya memiliki pengalaman yang sangat mengesankan di pedalaman Nias. Artikel pertama saya di NBC adalah “Merasa Asing di Negeri Sendiri”. Sebuah pengalaman mendalam tentang pulau ini. Di pedalaman Nias, saya harus menggunakan penerjemah untuk memahami bahasa bangsa saya sendiri, karena mereka tidak tahu berbahasa Indonesia. Kurang gizi dan kehidupan yang sulit adalah realitas yang tidak sukar ditemukan di pedalaman Nias.

Bersama dengan rekan saya yang bukan orang Nias di NBC, merasa berhutang melihat kondisi penduduk pulau ini, sejak menginjakkan kaki untuk pertama kali pada 2004, menjadi manajer sebuah NGO dalam penanganan gempa dan tsunami dari 2005-2006.

Selain menulis, saya kemudian ditugaskan untuk membina beberapa wartawan dan selama tiga bulan belajar bersama dengan saudara-saudaraku di sana di antaranya Onlyhu Ndraha, Nitema Mendrõfa, Ketjel Zagõtõ, dan beberapa orang lainnya.

Bersama-sama di lapangan, kami menulis tentang budaya, alam dan perkembangan ekonomi Nias untuk mengimbangi berita-berita politik dan korupsi yang kadang menutup potensi wisata, budaya dan ekonomi pulau itu ke dunia luar.

Ide dan Cita-cita

Saya yakin, kondisi atau realitas pulau Nias menjadi bagian keprihatinan NBC. Dorongan nafas idealisme dan cita-cita yang kuat, NBC hadir mengembangkan pulau Nias melalui pemberitaan, memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan Nias dan membina kerja sama.

Saya teringat ungkapan Jakob Oetama ketika menulis 50 Tahun Kompas Gramedia. “Small in the making”, sebuah ungkapan yang menggambarkan cita-cita bahkan mimpi para perintis dan pendiri NBC tiga tahun yang lalu. Bukan dengan proyek-proyek besar, tetapi hanya sebuah media online dengan program-program pencerahan yang lain. Para perintis dan pendiri NBC berangkat tidak hanya dengan modal uang, tetapi dengan ide dan cita-cita.

NBC telah menciptakan sebuah era baru pemberitaan online di pulau yang luluh lantah akibat tsunami Desember 2004 dan gempa berkekuatan 8.3 skala richter pada Maret 2005. Tidak banyak media online yang dengan berkesinambungan membina para reporternya di lapangan untuk memberitakan realitas dari pulau Nias.

Lebih jauh, NBC bukan sekedar membuat berita, tetapi juga mensponsori berbagai kegiataan mencerdaskan masyarakat Nias, serta promosi pulau itu ke dunia luar.

NBC Membangkitkan Nias

NBC hadir dan relevan dengan kondisi Nias.  “Kehadiran NBC ini dimaksudkan agar realitas social dan budaya bahkan aspek ekonomi, pariwisata, politik, hukum, dan di kepulauan Nias bias terekam dan menjadi mudah diketahui oleh siapa pun yang membutuhkan,” seperti terungkap dalam halaman depan media ini.

Selama tiga tahun, NBC telah menyebarkan dan bertukar informasi tentang kepulauan Nias dengan masyarakat Nias dan masyarakat luar sebagai subyek pemberdayaan.

Kehadiran NBC telah menjangkau secara luas komponen masyarakat, baik perseorangan, komunitas, maupun institusi, untuk terlibat dalam proses pemberdayaan masyarakat Nias. Media ini juga telah dan terus secara berkesinambungan membina hubungan baik dengan lembaga dan organisasi lain untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat tersebut.

Menyebut contoh saja di mana saya turut terlibat adalah Pagelaran Budaya Bawomataluo yang cukuip spektaluker yang diselenggarakan di desa Budaya Megalitik Bawomataluo selama tiga hari, 13-15 Maret 2011.  Pagelaran seperti ini, menurut saya, sangat memberi nilai positif bagi dunia luar untuk mengenal dan mencintai budaya Nias yang begitu khas dan turut memperkaya budaya dunia ini.

Dalam tahun itu juga, media ini juga menggelar sebuah seminar di Gunungsitoli. Kegiatan lain adalah lomba menulis, kerjasama NBC dengan Taman Bacaan Kandang Boekoe dan Indonesia Corruption Watch (ICW), bertema “Korupsi Memiskinkan Bangsa” dengan hadiah total sebesar Rp 22.750.000. Saat itu, saya turut menjadi salah seorang juri bersama dua teman lainnya dari Tempo dan ICW.
Sesudah 2011, saya tidak banyak lagi terlibat di www.nias-bangkit.com. Sesekali saya mengunjungi website media ini dan menyaksikan perkembangan terus menerus. NBC tidak pernah absen memberitakan realitas pulau Nias, sejak berdiri tiga tahun lalu. Sebuah prestasi media di masa sekarang ini yang perlu mendapat acungan jempol.

NBC ke Depan

Ke depan NBC harus berbenah dalam mempersiapkan para reporternya agar mampu menciptakan regenerasi di bidang keredaksian. Majalah besar adalah bila memikirkan regenerasi yang berkesinambungan.

Belajar dari semangat dan kerelaan berkerja di mana senior mempersiapkan juniornya seperti pengalaman Majalah Budaya Horison yang sudah mencapai usianya ke-47 tahun ini. Sebuah pekerjaan rumah besar bagi NBC ke depan.

Sampai sekarang salah satu dari pendiri majalah ini, Taufiq Ismail, aktif membina majalah Horison. Kini jajaran redaksi Majalah Horison terus bersemangat dengan regenerasi yang mantap. Pemimpin Redaksinya Jamal D Rahman, kelahiran Lenteng Timur Sumenep Madura, 14 Desember 1967, mampu bekerja bersama-sama denganTaufik Ismail, kelahiran Bukit Tinggi, 25 Juni 1935.

Mengutip penyataan Jakob Oetama dalam 50 Tahun Kompas Gramedia. “Kami bahu-membahu, memperkaya dan mengembangkan etos dan etika itu, mentransfernya sebagai budaya korporat. Budaya itu terus diperkaya, dipraktikkan, dan dirumuskan menjadi kerangka dan pedoman kerja. Muaranya plus-minus ikut serta mengambil bagian dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Jiwa dasarnya Indonesia Kecil, kemanusiaan yang beriman, demi kemaslahatan manusia dan kemanusiaan. Jiwa dasar itu menjadi tali pengikat, roh, sumber referensi yang penerjemahannya senantiasa disesuaikan dan diperkaya oleh kondisi dan perkembangan zaman; diturunkan dalam perilaku jujur, bekerja tuntas, tegas tetapi punya hati.”

NBC hendaknya menjadi media online dengan struktur organisasi yang mantap, memberitakan muatan local dan berdampak global, membawa pulau Nias memahami dirinya dan mampu membuat dirinya unggul mengisi abad 21.

NBC harus belajar dari pengalaman dan terus melakukan perbaikan-perbaikan di sana sini dan mengambil bagian dalam membangun Nias yang lebih baik. Serba tahu diri dan penuh pengertian, NBC dengan pemberitaan dan berbagai kegiatannya menjadi pembawa obor bagi pulau Nias.

“Kalau Anda ingin hidup setahun, tanamlah padi. Kalau Anda ingin hidup seratus tahun tanamlah ilmu pengetahuan”, sebuah pepatah Cina populer yang menggambarkan cita-cita para pendiri NBC di pulau Nias. NBC telah menyajikan berita dan pengetahuan yang member hidup manusia puluhan bahkan ratusan tahun ke depan.

Semoga. Selamat Ulang Tahun ke-4 buat Nias-Bangkit!